Reason to trust

How Our News is Made
Strict editorial policy that focuses on accuracy, relevance, and impartiality
Ad discliamer
Morbi pretium leo et nisl aliquam mollis. Quisque arcu lorem, ultricies quis pellentesque nec, ullamcorper eu odio.
Bitcoin kembali menjadi pusat perhatian pasar kripto global setelah mencatatkan lonjakan harga signifikan pada akhir Mei 2025. Dalam 30 hari terakhir, BTC mencatatkan kenaikan lebih dari 13,51%—sebuah penguatan yang tidak hanya dipicu oleh sentimen optimis, tetapi juga ditopang oleh tindakan nyata dari lembaga keuangan besar dan sejumlah negara yang mulai menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan keuangan jangka panjang.
Salah satu peristiwa paling mencolok datang dari GameStop, raksasa ritel yang pernah populer lewat komunitas Reddit. Perusahaan tersebut secara mengejutkan mengumumkan investasi Bitcoin senilai lebih dari USD 500 juta atau sekitar Rp8 triliun. Langkah ini menegaskan perubahan sikap korporasi besar yang kini menganggap Bitcoin bukan sekadar spekulasi, tetapi aset strategis dalam pengelolaan kekayaan perusahaan.
GameStop has purchased 4,710 Bitcoin. pic.twitter.com/gGdr0BRrAv
— GameStop (@gamestop) May 28, 2025
Pernyataan dari analis kripto ternama, Michaël van de Poppe, turut memperkuat narasi ini. Dalam pernyataannya pada 28 Mei 2025, ia mengungkap bahwa beberapa pemerintah telah mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai bentuk cadangan nilai guna menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Ini mengindikasikan pergeseran signifikan—dari dominasi investor institusional menuju pengakuan oleh negara terhadap peran Bitcoin sebagai lindung nilai masa depan.
It’s going to take longer to move the #Bitcoin price upwards, however, given that institutions & governments are jumping onto Bitcoin, I think it’s viable to say that we’re not in a 4-year cycle anymore.
It’s more likely that this cycle will expand to 2026/2027.
— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) May 28, 2025
Kondisi ini memperlihatkan bahwa kenaikan harga Bitcoin saat ini bukan semata-mata akibat euforia sesaat. Sebaliknya, dunia tengah menyaksikan transformasi fundamental dalam sistem keuangan global.
Baca juga: Daftar Airdrop Crypto di 2025 – Dapatkan Kripto Gratis
Bitcoin Sentuh USD 107.600 — Awal Menuju BTC Rp2 Miliar?
Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran USD 107.600. Kapitalisasi pasar telah melesat hingga USD 2,13 triliun, dengan volume transaksi harian mencapai USD 52,5 miliar. Angka-angka ini mencerminkan besarnya permintaan serta meningkatnya likuiditas terhadap aset ini di kancah internasional.
Bagi investor pemula, pencapaian ini semakin memperjelas posisi Bitcoin sebagai aset pelindung nilai yang wajib dimiliki dalam portofolio jangka panjang, khususnya di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Para analis meyakini bahwa jika tren pembelian institusi terus berlangsung, BTC berpeluang mencapai harga USD 200.000 sebelum penutupan tahun.
Namun, tingginya harga membuat Bitcoin semakin sulit diakses oleh investor ritel. Dengan harga per koin mendekati Rp2 miliar, investor kecil mulai mengalihkan perhatian ke proyek-proyek yang masih berada di fase awal—yang berpotensi tumbuh puluhan hingga ratusan kali lipat dengan modal yang jauh lebih terjangkau.
Ketika Harga Bitcoin Tak Terjangkau, Altcoin dan Presale Jadi Buruan
Reli harga yang terjadi pada Bitcoin dan Ethereum bukan hanya membawa keuntungan besar bagi pemegang awal, tetapi juga mendorong pergeseran arah investasi dari para pelaku pasar baru. Fokus kini bergeser ke altcoin dan proyek presale yang dinilai memiliki potensi imbal hasil jauh lebih tinggi dengan modal lebih rendah.
Beberapa altcoin menunjukkan performa impresif dalam 24 jam terakhir:
- SPX6900: melonjak 12,47% dengan harga terbaru di $1,15
- UNISWAP: naik 3,12%, kini di $7,06
- Ethereum Name Service (ENS): bertambah 1,7% dengan harga $24,14
- Ethereum (ETH): tumbuh 1,07% dan diperdagangkan di USD 2.695
Data ini mengindikasikan peralihan minat investor menuju proyek-proyek dengan basis teknologi dan utilitas yang kokoh. Arah pergerakan pasar kini mulai menjauhi aset besar menuju token yang dinilai masih undervalued. Di antara deretan nama yang mencuat, satu token yang belakangan ramai diperbincangkan adalah Solaxy ($SOLX).
Solaxy ($SOLX): Layer-2 Solana yang Siap Tumbuh 100x
Solaxy merupakan proyek Layer-2 pertama di jaringan Solana yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan skalabilitas, kemacetan jaringan, dan biaya transaksi yang tidak stabil. Dengan pendekatan yang efisien serta arsitektur yang scalable, Solaxy langsung menarik perhatian komunitas global dan mencatatkan diri sebagai salah satu presale terlaris tahun ini.
Presale Solaxy telah mengamankan pendanaan lebih dari USD 41,88 juta atau setara dengan Rp693,5 miliar. Harga token saat ini berada di angka USD 0.00174, sekitar Rp29. Valuasi awal yang sangat rendah ini membuka peluang besar bagi investor untuk meraih imbal hasil setara dengan yang pernah dicapai proyek besar seperti Avalanche atau Polygon di masa awalnya.
Solaxy bukan hanya menjanjikan potensi masa depan. Proyek ini memiliki tokenomics yang terstruktur rapi, roadmap yang realistis, serta komunitas aktif yang berkembang pesat. Validasi dari pihak ketiga juga telah diberikan melalui audit keamanan oleh Coinsult, menambah kepercayaan investor terhadap kualitas proyek ini.
Baca juga: Crypto yang Bagus untuk Jangka Panjang: Peluang dan Potensi Kenaikan Harga di Masa Depan
Apa yang Membuat Solaxy Layak Disebut Calon Altcoin 1000x?
Beberapa faktor utama yang menjadikan Solaxy ($SOLX) sebagai kandidat kuat dalam jajaran token dengan potensi pertumbuhan ekstrem antara lain:
- Layer-2 pertama di Solana: Memberikan solusi langsung terhadap masalah skalabilitas Solana
- Reward staking tahunan 96%: Menawarkan pendapatan pasif yang signifikan bagi pemilik token
- Presale hampir rampung: Target penggalangan dana USD 42,13 juta hampir tercapai
- Dukungan multi-chain: $SOLX akan kompatibel di berbagai jaringan blockchain dan bursa
- Distribusi token transparan:
- 30% dialokasikan untuk pengembangan
- 25% untuk program reward
- 15% untuk pemasaran global
- 10% untuk keperluan listing
- 20% disimpan dalam treasury jangka panjang
Kombinasi dari insentif menarik, kekuatan teknologis, dan momentum pasar menjadikan Solaxy pilihan cerdas bagi investor yang kehilangan kesempatan saat Bitcoin baru diluncurkan.
Waktu Semakin Singkat: Peluang Emas di Ujung Presale Solaxy
Saat laporan ini ditulis, masa presale Solaxy hanya tersisa kurang dari 18 hari. Begitu periode ini berakhir, harga token berpotensi mengalami kenaikan signifikan saat mulai diperdagangkan di platform exchange utama.
Dengan harga saat ini di USD 0.00174 atau setara Rp29, $SOLX masih berada pada titik entry yang sangat menarik. Selain itu, investor yang membeli sekarang bisa langsung melakukan staking dan menikmati imbal hasil hingga 96% per tahun.
Statistik terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 11,92 miliar token SOLX telah dikunci dalam program staking. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa komunitas mendukung proyek ini dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap pertumbuhannya di masa depan.
Baca juga: Daftar ICO Crypto Terbaik untuk Investasi di 2025
Cara Instan Beli $SOLX Sebelum Presale Ditutup
Bagi calon investor yang ingin bergabung sebelum harga naik, berikut panduan cepat membeli token Solaxy ($SOLX) dengan mudah:
1. Siapkan Wallet Crypto yang Sesuai
Gunakan dompet seperti Best Wallet, MetaMask, atau Phantom. Best Wallet sangat direkomendasikan karena sudah terintegrasi langsung dengan platform Solaxy serta menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif.
2. Top Up Wallet dengan Aset Crypto
Transfer Ethereum (ETH), USDT, atau token lain yang kompatibel melalui halaman presale resmi. Pembelian dapat dilakukan via exchange besar seperti Binance, atau melalui metode pembayaran langsung menggunakan kartu kredit atau debit.
3. Lakukan Pembelian dan Mulai Staking
Setelah transaksi berhasil, Anda bisa langsung staking token $SOLX melalui dashboard yang tersedia. Sistem staking berbasis dinamis, sehingga reward akan lebih tinggi bagi investor yang melakukan staking lebih awal. Saat ini, yield yang ditawarkan mencapai 96% APY.
Proses ini dirancang agar ramah pemula, sehingga siapa pun dapat berpartisipasi tanpa kendala teknis.
Baca juga: Apa Saja Altcoin Terbaik untuk Investasi di 2025? | Daftar Presale Altcoin Teratas
Strategi Diversifikasi: Kombinasikan Bitcoin dan Solaxy
Untuk menghadapi tantangan pasar kripto 2025, banyak analis menyarankan pendekatan investasi yang menggabungkan aset stabil seperti Bitcoin dan Ethereum dengan token presale yang menjanjikan potensi besar.
Bitcoin tetap menjadi landasan utama karena stabilitasnya dan penerimaan global yang luas. Meski demikian, ROI yang paling agresif seringkali berasal dari proyek tahap awal seperti Solaxy yang masih undervalued namun memiliki fundamental kuat.
Solaxy memberikan kombinasi yang jarang ditemui: teknologi Layer-2 yang dibutuhkan pasar, insentif staking tinggi, serta harga token yang masih sangat murah. Karakteristik ini menjadikan $SOLX sebagai aset utama bagi investor dengan strategi forward-looking.
Komunitas Global Semakin Aktif: Solaxy Jadi Topik Hangat
Dalam beberapa minggu terakhir, diskusi mengenai Solaxy semakin ramai di komunitas crypto di platform Telegram dan X (Twitter). Banyak pengguna membandingkan $SOLX dengan Polygon karena fungsinya dalam meningkatkan throughput jaringan tanpa menambah biaya transaksi.
Selain diskusi komunitas, whale tracker juga mencatat aktivitas pembelian besar oleh wallet anonim. Aktivitas semacam ini sering menjadi penanda awal pergerakan dana besar yang dapat mendorong gelombang FOMO di kalangan investor ritel.
Masuknya investor besar sebelum token terdaftar di exchange merupakan sinyal bahwa proyek ini mendapat perhatian serius dari kalangan institusional. Jika tren ini berlanjut, likuiditas dan adopsi Solaxy bisa melonjak drastis pasca-listing.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing yang Layak Dilirik di 2025 | Simak Prediksi dan Analisisnya
Mengapa Solaxy Unggul Dibanding Altcoin Besar Lain?
Jika dibandingkan dengan altcoin besar seperti Uniswap (UNI) atau Toncoin (TON), Solaxy menawarkan ruang pertumbuhan yang jauh lebih lebar. Kapitalisasi pasar UNI dan TON sudah sangat besar, membuat potensi lonjakan harganya lebih terbatas.
Sebaliknya, $SOLX masih berada di tahap presale, artinya harga saat ini belum mencerminkan nilai potensialnya. Ditambah lagi dengan reward staking hingga 96% serta roadmap teknologi yang solid, Solaxy tidak hanya menjadi token dengan utilitas tinggi, tetapi juga fondasi penting untuk ekspansi ekosistem Solana.
Audit komprehensif dari Coinsult semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas dan keamanan proyek ini, menjadikan Solaxy sebagai salah satu dari sedikit altcoin presale yang lolos validasi menyeluruh.
Waktu Semakin Menipis — Jangan Lewatkan Peluang Terbaik Tahun Ini
Dengan sisa waktu presale kurang dari 18 hari, berikut tiga hal yang kemungkinan besar akan terjadi setelah periode pembelian berakhir:
- Harga listing dapat melonjak antara dua hingga sepuluh kali lipat
- Token hanya bisa diperoleh di exchange dengan harga pasar yang lebih mahal
- Reward staking kemungkinan akan menurun akibat meningkatnya partisipasi
Inilah momen paling optimal untuk masuk—saat harga masih murah dan insentif masih tinggi. Investor yang menunda berisiko kehilangan kesempatan emas tahun ini. Kunjungi situs resmi Solaxy untuk melakukan pembelian sebelum waktu habis.
Baca juga: Apa Crypto yang akan Naik dan Beri Cuan Besar di 2025?
Bitcoin dan Solaxy: Duet Sempurna untuk Maksimalkan ROI
Reli Bitcoin membuktikan bahwa pasar kripto sedang memasuki fase bullish yang kuat. Namun, harga BTC yang sudah sangat tinggi membuat banyak investor ritel mencari alternatif dengan entry point yang lebih masuk akal namun tetap punya potensi pertumbuhan luar biasa.
Di sinilah Solaxy mengambil peran. Dengan harga presale sekitar Rp28 per token, reward staking besar, dan teknologi Layer-2 yang menjanjikan, $SOLX menjadi salah satu aset baru dengan potensi kenaikan paling tinggi di pasar saat ini.
Presale yang hampir menyentuh batas maksimum mengindikasikan minat pasar yang sangat besar. Solaxy bukan proyek isapan jempol. Ia memiliki struktur matang, dukungan komunitas aktif, dan roadmap jangka panjang yang realistis.
Peluang Seperti Ini Jarang Muncul Dua Kali
Fenomena seperti Solaxy sangat jarang terjadi. Ini merupakan salah satu dari sedikit peluang di mana investor ritel bisa mendapatkan akses awal ke proyek berskala besar sebelum masuknya modal institusional dalam jumlah besar.
Data transaksi dari wallet anonim memperkuat sinyal tersebut—para whale mulai mengumpulkan $SOLX sebelum token ini diperdagangkan secara publik. Siapa pun yang masuk lebih awal berpotensi meraih ROI yang jauh lebih tinggi dibanding mereka yang baru masuk saat hype sudah terjadi.
Bagi yang dulu melewatkan Bitcoin di bawah USD 1.000 atau tidak sempat masuk ke Polygon saat masih murah, Solaxy bisa menjadi kesempatan kedua yang tidak boleh dilewatkan.
Baca juga: Daftar Investasi Kripto Terbaik dan Paling Menguntungkan di Tahun 2025
Prediksi Solaxy: Bisakah Mencapai 100x?
Jika Solaxy mampu meniru pencapaian proyek Layer-2 sukses seperti Arbitrum atau Polygon, maka harga token ini berpotensi melonjak dari USD 0.00174 ke USD 0.10 atau bahkan lebih tinggi. Ini berarti kenaikan hingga 100x bukanlah angan-angan, melainkan kemungkinan nyata, terlebih jika mempertimbangkan kombinasi antara keberhasilan presale, program staking yang agresif, dan meningkatnya eksposur komunitas.
Untuk proyeksi lebih lengkap, kunjungi laman resmi Solaxy dan pelajari analisis harga, roadmap teknologi, dan jadwal listing. Semua elemen ini akan memengaruhi arah pergerakan harga $SOLX ke depan dan menentukan apakah token ini mampu menjadi bintang utama dalam bull run 2025.
Panduan Lengkap Beli Solaxy — Jangan Sampai Kehabisan
Masih belum ikut serta dalam presale? Kunjungi halaman pembelian resmi Solaxy untuk mendapatkan panduan langkah demi langkah. Anda hanya perlu wallet crypto, sejumlah kecil ETH atau USDT, dan waktu lima menit untuk memulai.
Dengan harga token yang masih di bawah Rp30 dan imbal hasil staking hingga 96% per tahun, saat ini adalah waktu paling tepat untuk masuk sebelum harga melesat dan insentif dipangkas. Proyek seperti Solaxy tidak datang dua kali dalam satu siklus pasar.
Disclaimer: Artikel di atas adalah konten bersponsor; artikel ini ditulis oleh pihak ketiga. NewsBTC tidak mendukung atau bertanggung jawab atas konten, iklan, produk, kualitas, akurasi, atau materi lainnya di halaman ini. Tidak ada bagian dalam artikel ini yang dapat dianggap sebagai saran keuangan. Pembaca sangat disarankan untuk memverifikasi informasi secara mandiri dan berhati-hati sebelum terlibat dengan perusahaan atau proyek yang disebutkan. Berinvestasi dalam cryptocurrency memiliki risiko kehilangan modal, dan pembaca juga disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan apa pun yang mungkin didasarkan pada konten bersponsor di atas.